TEKNOBURGER - Meta, perusahaan induk di balik Facebook dan Instagram, baru saja mencatatkan capaian monumental.
Mereka mengumumkan bahwa Meta AI, asisten berbasis kecerdasan buatan generatif, telah mencapai 500 juta pengguna hanya dalam waktu satu tahun sejak peluncurannya. Berikut rangkuman lengkapnya:
Lonjakan Pengguna Meta AI
Laporan Keuangan Tahunan: Dalam laporan tahunannya, Meta mengungkapkan bahwa jumlah pengguna Meta AI telah mencapai angka 500 juta.Menurut informasi dari Engadget, pencapaian ini memperlihatkan pertumbuhan luar biasa hanya dalam waktu satu tahun sejak peluncuran awal Meta AI.
Peningkatan Rekomendasi di Facebook dan Instagram: Meta mengoptimalkan teknologi AI untuk memperkuat pengalaman pengguna di Facebook dan Instagram. Dengan memperbaiki algoritma berbasis AI, keterlibatan pengguna di kedua platform ini meningkat pesat.
Tingkat Keterlibatan Tinggi: Penggunaan Threads meningkat pesat, dengan jumlah interaksi yang juga terus naik, menunjukkan potensi besar bagi Meta dalam diversifikasi platform sosialnya.
Inisiatif Mesin Pencari Meta: Dalam upaya mengurangi ketergantungan pengguna Facebook pada mesin pencari eksternal seperti Google dan Bing, Meta tengah mengembangkan mesin pencari AI.
Integrasi dengan Meta AI: Dengan penjaring data AI ini, Meta AI akan mampu memberikan jawaban percakapan terkait peristiwa terkini melalui platform-platform Meta, seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook.
Rencana Ekspansi ke 15 Negara Lainnya: Meta merencanakan perluasan lebih lanjut ke 15 negara lain, termasuk Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara di Timur Tengah serta Asia Tenggara.
Fitur Bervariasi: Meta AI tidak hanya berfungsi sebagai chatbot, tetapi juga sebagai asisten pribadi yang mampu membantu pengguna dalam menyusun jadwal, mencari resep, serta mengenali objek sekitar. Lebih dari itu, Meta AI dapat mengedit gambar dan membuat caption kreatif untuk media sosial.
Proyeksi Pertumbuhan di Akhir 2024: Meta memperkirakan, jika tren ini berlanjut, Meta AI akan menjadi asisten AI berbasis generatif yang paling banyak digunakan di dunia pada akhir 2024.
Penggunaan AI di Platform Meta
Peningkatan Rekomendasi di Facebook dan Instagram: Meta mengoptimalkan teknologi AI untuk memperkuat pengalaman pengguna di Facebook dan Instagram. Dengan memperbaiki algoritma berbasis AI, keterlibatan pengguna di kedua platform ini meningkat pesat.Penggunaan AI untuk Iklan: Selain itu, Meta melaporkan bahwa lebih dari 15 juta iklan dihasilkan melalui alat berbasis AI dalam satu bulan terakhir. Teknologi ini membantu pengiklan menciptakan iklan yang lebih menarik dan relevan bagi audiens.
Baca juga: Instagram Akan Hapus Fitur Arsip Story: Begini Cara Transfer Foto dan Video ke Google Drive
Pertumbuhan Threads
Peningkatan Pengguna Threads: Threads, aplikasi besutan Meta yang diluncurkan sebagai platform pesaing Twitter, juga mengalami perkembangan positif.Mark Zuckerberg menyampaikan bahwa aplikasi ini kini memiliki hampir 275 juta pengguna aktif bulanan. Bahkan, menurut Zuckerberg, Threads tumbuh lebih dari satu juta pendaftar baru per harinya.
Tingkat Keterlibatan Tinggi: Penggunaan Threads meningkat pesat, dengan jumlah interaksi yang juga terus naik, menunjukkan potensi besar bagi Meta dalam diversifikasi platform sosialnya.
Persaingan Mesin Pencari AI
Inisiatif Mesin Pencari Meta: Dalam upaya mengurangi ketergantungan pengguna Facebook pada mesin pencari eksternal seperti Google dan Bing, Meta tengah mengembangkan mesin pencari AI. Menurut Reuters, persaingan di pasar mesin pencari AI semakin ketat, terutama dengan pemain besar seperti OpenAI, Google, dan Microsoft yang juga berlomba menguasai pasar.
Integrasi dengan Meta AI: Dengan penjaring data AI ini, Meta AI akan mampu memberikan jawaban percakapan terkait peristiwa terkini melalui platform-platform Meta, seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook.
Meski demikian, hingga kini Meta belum memberikan pernyataan resmi terkait peluncuran mesin pencari AI ini.
Baca juga: Cara Ampuh Mengembalikan Google Play Store yang Hilang di HP Android
Ekspansi Global Meta AI
Perluasan ke Berbagai Negara: Meta AI kini telah tersedia di enam negara tambahan, yakni Inggris, Brasil, Bolivia, Guatemala, Paraguay, dan Filipina.Berdasarkan laporan dari GSM Arena, pengguna di Filipina bahkan dapat berinteraksi dengan Meta AI dalam bahasa Tagalog.
Rencana Ekspansi ke 15 Negara Lainnya: Meta merencanakan perluasan lebih lanjut ke 15 negara lain, termasuk Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara di Timur Tengah serta Asia Tenggara.
Ekspansi ini mencakup dukungan bahasa lokal, seperti Arab, Indonesia, Thailand, dan Vietnam, sehingga Meta AI kini akan hadir di total 43 negara.
Akses Meta AI dan Fitur Utama
Cara Akses: Pengguna dapat mengakses Meta AI melalui situs resmi Meta atau langsung berinteraksi melalui aplikasi WhatsApp, Facebook, Messenger, dan Instagram.Fitur Bervariasi: Meta AI tidak hanya berfungsi sebagai chatbot, tetapi juga sebagai asisten pribadi yang mampu membantu pengguna dalam menyusun jadwal, mencari resep, serta mengenali objek sekitar. Lebih dari itu, Meta AI dapat mengedit gambar dan membuat caption kreatif untuk media sosial.
Optimisme Mark Zuckerberg
Optimisme Masa Depan: CEO Meta, Mark Zuckerberg, menunjukkan kepercayaannya pada potensi besar Meta AI.Menurutnya, Meta AI akan terus berkembang menjadi bagian integral dari kehidupan digital masyarakat global, seiring peningkatan kualitas layanan AI dan kemampuannya membantu pengguna secara lebih personal.(*)
Posting Komentar